Ia diterima di tujuh kampus top luar negeri. Simak kisah Allin berikut ini.
Allin lolos seleksi beasiswa dan diterima di SMA Unggulan CT ARSA Foundation Sukoharjo pada 2020 lalu. Selama menempuh pendidikan di sana, Allin belajar dengan giat untuk terus mengukir prestasi.
"Saat saya kelas XI, saya mendapatkan informasi tentang program beasiswa Indonesia Maju untuk program S1 di luar negeri oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek)," kata Allin saat ditemui detikJateng di SMA Unggulan CT ARSA Foundation Sukoharjo, Jumat (7/4/2023).
Dua jurusan memang menjadi tujuan Allin, yakni ilmu Engineering dan Sciences. Namun dia lebih suka ilmu bidang sciences.
Alasannya memilih ilmu sciences, karena dari data Lembaga Pengelolaan Dana Pendidikan (LPDP) yang dia baca, ada tujuan Indonesia tahun 2045 yakni menuju Indonesia Emas. Salah satu jurusan yang diprioritaskan adalah pada ilmu science.
"Awalnya saya bercita-cita ingin jadi seorang engineer, tapi lambat laun saya berubah pikiran dan lebih memilih ke life sciences di University of Toronto," ujarnya.
Selain karena jurusannya, alasan Allin memilih University of Toronto karena rangking kampusnya yang tinggi, komunitas mahasiswa, dan lingkungan sekitar kampus banyak mahasiswa Indonesianya.
"Ibu saya sangat mendukung. Sejak awal saya sudah bilang mau mendaftar beasiswa dan kuliah di luar negeri. Ibu sangat senang saya bisa diterima," kata dia.
Setelah lulus nanti, Allin ingin memanfaatkan ilmunya yang dia dapat dari luar negeri untuk berkontribusi membangun bangsa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar