Rabu, 11 September 2019

MENGAPA TOEFL DAN IELTS PENTING UNTUK KULIAH KE LUAR NEGERI?


MENGAPA TOEFL DAN IELTS PENTING UNTUK KULIAH KE LUAR NEGERI?


Mungkin banyak yang bertanya, kuliah ke luar negeri kan bukan untuk belajar Bahasa Inggris, kenapa sih harus dapat nilai bagus di TOEFL atau IELTS biar bisa diterima di univesitas luar negeri?

Biasanya standar persyaratan masuk untuk diterima masuk ke universitas luar negeri adalah TOEFL dengan skor minimal 550 (paper based) atau IELTS dengan skor minimal 6.0. Nilai minimal yang diminta bisa lebih tinggi lagi jika Anda ingin mengambil jurusan-jurusan seperti kedokteran, sastra dan hukum.

Selain itu bukan hanya nilai total yang dilihat. Setiap komponen tes, seperti listening, reading, speaking dan writing juga dipertimbangkan.

Mengapa perlu menunjukkan kelancaran berbahasa Inggris kita kepada universitas? Berikut ini adalah tiga alasannya:

Bahasa pengantar utama yang dipergunakan: Bahasa Inggris

Jika kuliah di luar negeri, sudah pasti bahasa pengantar yang digunakan adalah Bahasa Inggris, termasuk buku-buku pelajaran, mengerjakan tugas dan lain sebagainya. Oleh karena itu, jika tingkat kemampuan Bahasa Inggris Anda tidak cukup fasih dalam setiap komponen mendengar, memahami bacaan, percakapan dan menulis, bagaimana bisa mengikuti perkuliahan dengan baik? Selama mengikuti kelas perkuliahan, kemampuan mendengar sangatlah penting. Untuk mengerjakan tugas, kemampuan pemahaman bacaan dan menulis sangatlah diperlukan, karena untuk menyelesaikan tugas, Anda perlu mencari bahan pendukung dari buku pelajaran, artikel atau materi lainnya, kemudian menuangkan ide dan argumen Anda dalam Bahasa Inggris tertulis. Begitu juga sewaktu mengikuti kelas tutorial, dimana para mahasiswa akan berinteraksi dengan dosen. Baik untuk tanya jawab atau diskusi. Saat ini kemampuan mendengarkan dan berbicara tentunya sangat penting. Jika tidak mengerti pertanyaan, tentu saja tidak bisa menjawab. Jika mengerti pertanyaan tetapi tidak bisa mengungkapkan jawaban dalam Bahasa Inggris dengan baik, tentu saja akan mempengaruhi nilai.

Mempersingkat waktu kuliah

Persyaratan mendaftar kuliah terbagi dua, yaitu: persyaratan akademis (misalnya transkrip nilai SMU, STTB) dan persyaratan berbahasa Inggris.

Jika Anda memenuhi persyaratan akademis, tetapi tidak memenuhi persyaratan Bahasa Inggris, Anda masih akan diterima masuk ke universitas, tetapi harus mengikuti kelas foundation yang pada umumnya berlangsung selama 1 tahun. Sehingga Anda membutuhkan waktu 4 tahun (1 tahun foundation dan 3 tahun gelar sarjana)/

Untuk mengikuti kelas foundation ini tentu saja selain biaya kuliah juga akan menghabiskan biaya hidup. Jadi, jika Anda telah memiliki hasil ujian TOEFL atau IELTS yang bagus saat mendaftar kuliah, otomatis Anda bisa menghemat biaya kuliah dan biaya hidup selama setahun.

Untuk keperluan bersosialisasi

Kuliah di luar negeri berarti Anda akan tinggal disana, dan tidak terlepas dari kehidupan bermasyarakat. Bayangkan jika Anda mempunyai masalah dalam mendengar dan berkomunikasi dalam Bahasa Inggris, tentu akan sangat susah bukan? Jika Anda ke negara yang bisa berbahasa Melayu seperti Malaysia, mungkin tidak akan terlalu menghadapi kesulitan disaat berkomunikasi di sana. Tetapi jika Anda kuliah ke negara yang berbahasa Inggris sebagai bahasa pengantar utama seperti Amerika, Australia atau Inggris, tentunya Anda akan mengalami kesulitan yang sangat besar.

Dari ketiga alasan di atas, bisa dibayangkan betapa pentingnya menguasai Bahasa Inggris secara menyeluruh (baik dari mendengar, berbicara, memahami bacaan dan menulis) sebelum memutuskan untuk kuliah ke luar negeri. Karena akan sangat mempengaruhi kelancaran akademis dan kehidupan sosial Anda disana.








Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tips Menjawab Wawancara Kerja dalam bahasa Inggris

Berikut 10 soal wawancara kerja dalam bahasa Inggris beserta contoh jawaban: Soal 1: Pengenalan Diri Pertanyaan: Can you tell me...