Antara Chevening, Fulbright , ADS dan LPDP. Mana yang Tepat Untukmu?
Sebelum menentukan untuk studi di luar negeri, pastinya kamu telah mempertimbangkan berbagai hal. Mulai dari negara tujuan, kampus, lingkungan, hingga cost (pembiayaan). Apalgi jika kamu menerima beasiswa. Hal itu tentu merupakan suatu anugerah yang ingin dimiliki oleh semua mahasiswa di Indonesia yang memimpikan bisa kuliah di luar negeri.
Berbicara mengenai beasiswa, jangan asal setuju jika menerima beasiswa. tetapi Kamu juga harus tahu beberapa hal berikut:
Sebelum menentukan untuk studi di luar negeri, pastinya kamu telah mempertimbangkan berbagai hal. Mulai dari negara tujuan, kampus, lingkungan, hingga cost (pembiayaan). Apalgi jika kamu menerima beasiswa. Hal itu tentu merupakan suatu anugerah yang ingin dimiliki oleh semua mahasiswa di Indonesia yang memimpikan bisa kuliah di luar negeri.
Berbicara mengenai beasiswa, jangan asal setuju jika menerima beasiswa. tetapi Kamu juga harus tahu beberapa hal berikut:
- Visi-misi beasiswa tersebut serta manfaatnya.
- Progress apa yang dicari hingga bagaimana pembiayaannya.
- Apa tujuannya?
Agar kamu tak salah dan menyesal jika kelak menerima beasiswa tersebut. Jangan sampai ketika di tengah masa studi kamu merasa beban ketika menjalaninya.
Tiga hal penting yang perlu kamu pahami adalah pembiayaan, kerapihan administrasi donor, dan tujuan pemberian beasiswa. Diantara ketiga hal tersebut, hal yang paling signifikan dalam memilih beasiswa adalah pembiayaan. Bukankah jika menerima beasiswa semua beasiswa akan tercover? Memang benar, namun ada beasiswa tertentu yang memiliki ketentuan khusus yang harus kamu pahami terlebih dahulu sebelum benar-benar setuju untuk menjadi penerima beasiswa tersebut. Kali ini kita akan mengupas tenang empat beasiswa, yakni Chevening, Fulbright, ADS (Australian Development Scholarship) dan LPDP ( Lembaga Pembiayaan Dana PEndidikan).
1. Fulbright Scholarship
Beasiswa untuk menempuh study di USA ini ditangani secara langsung oleh AMINEF. Berbeda dengan beasiswa lainnya, dengan beasiswa FulBright kamu bisa memilih kampus setelah dinyatakan diterima sebagai penerima beasiswa. Akan tetapi, kamu bisa mnegajukan kampus mana yang akan kamu pilih dengan surat persetujuan dari AMINEF.
2. Chevening Scholarship
Beasiswa Chevening mengajarkan kamu untuk mandiri di berbagai hal. Semua proses aplikasi pendaftaran hingga kampus yang dituju harus ditentukan sendiri sejak awal. Konsekuensi yang terjadi, kamu harus bisa mempertanggungjawabkan keputusanmu jika kelak ada yang tak berjalan sesuai dengan prosedur. Jika dana pendidikan yang diterima tidak mencukupi kebutujan kamu, Chevening tidak akan mengkonfirmasi LoA dari kampus idaman tanpa bukti kecukupan dana dari Bank.
Tiga hal penting yang perlu kamu pahami adalah pembiayaan, kerapihan administrasi donor, dan tujuan pemberian beasiswa. Diantara ketiga hal tersebut, hal yang paling signifikan dalam memilih beasiswa adalah pembiayaan. Bukankah jika menerima beasiswa semua beasiswa akan tercover? Memang benar, namun ada beasiswa tertentu yang memiliki ketentuan khusus yang harus kamu pahami terlebih dahulu sebelum benar-benar setuju untuk menjadi penerima beasiswa tersebut. Kali ini kita akan mengupas tenang empat beasiswa, yakni Chevening, Fulbright, ADS (Australian Development Scholarship) dan LPDP ( Lembaga Pembiayaan Dana PEndidikan).
1. Fulbright Scholarship
Beasiswa untuk menempuh study di USA ini ditangani secara langsung oleh AMINEF. Berbeda dengan beasiswa lainnya, dengan beasiswa FulBright kamu bisa memilih kampus setelah dinyatakan diterima sebagai penerima beasiswa. Akan tetapi, kamu bisa mnegajukan kampus mana yang akan kamu pilih dengan surat persetujuan dari AMINEF.
2. Chevening Scholarship
Beasiswa Chevening mengajarkan kamu untuk mandiri di berbagai hal. Semua proses aplikasi pendaftaran hingga kampus yang dituju harus ditentukan sendiri sejak awal. Konsekuensi yang terjadi, kamu harus bisa mempertanggungjawabkan keputusanmu jika kelak ada yang tak berjalan sesuai dengan prosedur. Jika dana pendidikan yang diterima tidak mencukupi kebutujan kamu, Chevening tidak akan mengkonfirmasi LoA dari kampus idaman tanpa bukti kecukupan dana dari Bank.
3. Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP)
LPDP dikenal sebagai beasiswa yang Indonesia banget. Karena LPDP merupakan satu-satunya beasiswa Indonesia yang bergegnsi dan di dedikasikan untuk pelajar Indonesia. Hal ini sejalan dengan tujuan LPDP yang ingin menumbuhkan karakter bangsa pada penerima beasiswa. Selain itu, pemilihan beasiswa terhadap kampus-kampus yang dituju termasuk dalam top 200 universitas. Bahkan dari universitas-universitas tersebut terdapat beberapa kampus yang memang terkenal dengan cost-nya yang mahal.
ADS (Australian Development Scholarship)
ADS memang terkenal sebagai beasiswa yang paling royal dalam hal pendanaan. Semua biaya telah ditanggung, jumlah biaya hidup yang diberikan cukup besar jika dibandingkan dengan Fulbright, Chevening, maupun LPDP. Kelebihan lainnya adalah, ADS mengizinkan penerima beasiswa untuk bekerja (di luar Teaching & Research Assistanship) dan mendapatkan gaji di Australia,
Sekarang mari kita refleksikan ke empat beasiswa tersebut. Bukan bermaksud membandingkan. Namun lebih kepada bagaimana kamu bisa memilih beasiswa yang pas untukmu. Jika pilihan beasiswamu sudah tepat, bisa dipastikan ketika kamu menerima beasiswa dari lembaga tersebut, jaminan pendidikan biaya kamu akan tercover dengan aman.
Kelebihan dari Fulbright dan ADS mengurus semua proses aplikasi penerima beasiswa ke kampus-kampus yang dipilih. Tak kalah pentingnya adalah tujuan beasiswa tersebut memberikan beasiswa. Beasiswa Fulbright, Chevening, ataupun ADS, merupakan beasiswa yang lebih menekankan bagaimana penerima beasiswa menanamkan budaya kultural. Maka jangan heran jika kamu menempun pendidikan di negara tersebut, kamu diwajibkan untuk mempelajarinya budayanya. Selain itu, prestasi akademik kamu harus kuat disini. Lain halnya dnegan LPDP. LPDP menekankan bagaimana kamu harus mendedikasikan pribadimu setelah lulus nanti. Jadi di LPDP ada semacam kewajiban untuk mengabdi untuk membangun Indonesia menjadi lebih baik. Semacam timbal balik atas beasiswa yang kamu terima.
Menentukan beasiswa yang sesuai dan tepat memang gampang-gampang susah. Mengingat semua beasiswa memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Terpenting, kamu harus bisa menyiapkan mental kamu untuk menjadi penerima beasiswa yang bertanggung jawab atas beasiswa tersebut. Selamat berjuang.
\
Tidak ada komentar:
Posting Komentar