Minggu, 20 Juni 2021

Begini Kisah Dosen UGM Pernah Gagal UN Tapi Lulus Oxford dan Harvard University



 Muhammad Rifky Wicaksono, S.H., MJur (Dist)., LL.M., adalah dosen Fakultas Hukum (FH) UGM yang belum lama ini diwisuda dari program master hukum Harvard University. Kisahnya dapat menginspirasi para pelajar untuk tetap semangat dan berusaha.

Rifky berhasil membawa dua penghargaan Dean's Scholar Prize karena mendapat nilai tertinggi untuk dua mata kuliah yaitu Mediation dan International Commercial Arbitration. Selain itu ia juga mendapat predikat Honors untuk tesisnya dengan rumusan 'theory of harm' baru untuk hukum persaingan usaha Indonesia dalam menganalisis merger di pasar digital.


Tahun ini, Rifky juga menjadi satu-satunya orang Indonesia yang lulus dari program Master of Laws Harvard Law School. Kampus tersebut juga merupakan almamater mantan Presiden Amerika, Barack Obama.


"Alhamdulillah sangat bersyukur bisa menyelesaikan studi dalam waktu 10 bulan dan wisuda kemarin bulan Mei," ujar Rifky pada Kamis (10/06) yang dilansir dari laman resmi UGM.


Prestasi Rifky tidak hanya dapat lulus dengan predikat terbaik di Harvard. Sebelumnya Rifky juga menjadi orang pertama yang mendapat gelar Magister Juris dari University of Oxford di tahun 2017 melalui beasiswa Jardine Foundation.


Di Oxford, pria kelahiran Yogyakarta 28 tahun silam ini juga meraih penghargaan Distinction. Ini merupakan predikat akademik tertinggi untuk studi master hukum.


Namun di balik kesuksesan Rifky yang berhasil lulus di dua kampus terbaik di dunia, ia memiliki cerita unik. Rifky sempat gagal dalam ujian Nasional saat SMA.


"Saat itu saya terlalu terlena menyiapkan diri mengikuti lomba debat internasional. Saat itu juga saya menyadari lengah untuk belajar, berjuang dan bekerja keras mempersiapkan Ujian Nasional," tutur Rifky.


"Gagal UN waktu itu menjadi salah satu titik balik kehidupan saya. Saya belajar bahwa kesuksesan tidak bisa instan dan hanya mengandalkan bakat. Perjuangan kita saat menjalani proses itu ternyata lebih penting," tambahnya.


Belajar dari kegagalan tersebut, Rifky berjuang keras sampai akhirnya dapat masuk ke FH UGM di tahun 2010. Selama berkuliah di fakultas hukum, Rifky juga menorehkan prestasi dan mendapat penghargaan sebagai Mahasiswa Berprestasi FH UGM 2012.


Rifky dan juga tim mahasiswa FH UGM berhasil menjuarai tingkat nasional dan mewakili Indonesia pada lomba peradilan semu Philip C Jessup International Law Moot Court Competition. Ia berhasil lulus dari FH UGM di tahun 2014 dengan IPK 3,95.


Setelah lulus, Rifky bekerja di firma hukum ternama yaitu Assegaf Hamzah and Partners selama satu tahun. Lalu ia memutuskan untuk kembali ke kampus tercinta menjadi asisten dosen. Di tahun 2006, ia mencoba peruntungan dengan mengikuti seleksi beasiswa Jardine Foundation dan berhasil menhantarkannya bersekolah di Oxford untuk melanjutkan studi S2 pada tahun 2007.


Lulus dari Oxford, Rifky memutuskan untuk menjadi dosen tetap di FH UGM dan di tahun 2020 ia kembali memperdalam ilmu dengan mendaftar S2 ke Harvard. Jalan untuk menuju Harvard ini terbilang sulit, apalagi Rifky sudah pernah S2 dan umumnya bantuan beasiswa hanya diberikan bagi mereka yang belum pernah mengambil studi S2.


Ketika diterima di Harvard, pandemi Covid-19 melanda dunia. Akhirnya Rifky pun yang sudah berstatus mahasiswa Harvard belum pernah menginjakkan kakinya di sana. Karena proses belajar sebagian kampus di dunia menutup kuliah tatap muka dan diganti dengan daring.


"Akhirnya saya bisa kuliah dan lulus dari Harvard, tapi belum pernah menginjakkan kaki di sana. Gelarnya dari Harvard, tetapi kuliah dari rumah di Maguwoharjo Sleman," tuturnya sembari tertawa.


Ayah satu anak ini mengaku memiliki tantangan tersendiri dalam melakukan perkuliahan secara daring. Terutama perbedaan waktu Indonesia dan Amerika sekitar 11-12 jam sehingga harus menyesuaikan diri mengikuti waktu perkuliahan di Amerika.


"Misal kalau ada jadwal kuliah pagi jam 10, di sini waktunya jam 9 malam dan kalau kuliah sore jam 5 ya di sini jam 4 pagi. Ini tantangan yang luar biasa karena harus bergelut dengan perbedaan waktu yang mengubah drastis pola kerja dan tidur," jelas Rifky.


Perjalanan untuk meraih kesuksesan memang tak mudah. Dibutuhkan usaha dan juga doa. Rifky yang sempat gagal Ujian Nasional bahkan kini telah menyimpan surat penerimaan di program S3 Hukum di University of Oxford untuk meneliti lebih jauh tentang penerapan hukum persaingan usaha di era ekonomi digital dan dampak ekosistem digital terhadap persaingan.


Pesan dari Rifky untuk generasi muda adalah beranilah untuk meraih mimpi dan tidak takut menghadapi kegagalan. Karena kegagalan justru bisa banyak belajar menjadi lebih baik.

"Kegagalan bukan musuh kita. Musuh sebenarnya adalah ketakutan atas kegagalan karena ketakutan itu yang membuat kita takut bermimpi. Maka beranilah bermimpi, sebab kemajuan bangsa kita bergantung pada orang-orang dengan mimpi besar dan rela jatuh bangun untuk mewujudkan mimpi mereka," pungkas Rifky.





Kursus Bahasa Inggris Jaminan Sampai Lancar. Mau ?

1. Jika anda adalah pelajar atau mahasiswa yang ingin meningkatkan kemampuan bahasa Inggris dengan biaya yang terjangkau namun efektif.

2. Jika anda mahasiswa atau yang ingin melanjutkan S2, S3 namun terkendala nilai TOEFL.

3. jika anda ingin meningkatkan kemampuan Speaking, Writing, Listening dan Reading Skill.

4. Jika anda adalah seorang karyawan yang ingin naik pangkat, dan mengharuskan kemampuan bahasa Inggris.

5. Jika anda adalah sebagai Guru Sekolah , Guru Private Bahasa inggris yang ingin materi pelajaran yang MENARIK, UNIK dan INTERAKTIF, siswa-siswa pasti suka dan tak jenuh dengan metodenya.

6. Siapapun anda yang ingin meningkatkan kemampuan bahasa Inggris dengan BIAYA dan WAKTU yang FLEKSIBEL.

~ maka Program Kami tepat untuk anda karena didesain untuk orang yang memiliki keterbatasan waktu belajar.

Yang jelas, kursus di Cambridge School Lhokseumawe sangat cocok bagi siapapun mulai usia 6 tahun s/d dewasa, yang baru belajar ataupun tingkat mahir. 

Yuk daftar sekarang

jangan khawatir jika kamu mempersiapkan dari sekarang kamu akan mudah menghadapi tantangan masa depan, khusus untuk kamu yang tinggal di Lhokseumawe Ini Dia Kursus Privat & Group di Lhokseumawe. Yuk segera ikuti programnya, karena cuma di Cambridge School Lhokseumawe yang hanya mengadakan Program khusus Remaja dan Dewasa,

“2 Bulan Bisa Bahasa Inggris” .

Dengan Target dalam 2 Bulan peserta akan di latih :
1. Menguasai Grammar    
    Dasar.

2. Menguasai minimal 1000 
    Kosa kata Bahasa inggris

3. Menguasai tehnik 
     membaca, menulis, 
     Berbicara dan mendengar.

4. Menguasai tehnik 
     presentasi bahasa Inggris

5. Menguasai tehnik 
      menjawab interview kerja.

Keuntungan lainnya yang anda dapatkan setelah mendaftar:

1. Materi Ajar Berdasarkan Cambridge University & British Council

2. Gratis konsultasi 24 jam

3. Gratis Mengikuti kelas Percakapan / Conversation class.

4. Terdaftar dalam komunitas, Lhokseumawe Cambridge English Community.

5. Gratis Modul/ Materi-materi Bahasa Inggris.

6. Dan jika anda masih “Gagal” maka kami beri kesempatan untuk Mengulang secara Gratis.

Informasi dan Pendaftaran Hubungi: 0852-4571-1161

Atau datang langsung ke Alamat baru kami. Jln Air Bersih / di samping Mitra Klinik, Teumpok Teungoh, Lhokseumawe. 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tips Menjawab Wawancara Kerja dalam bahasa Inggris

Berikut 10 soal wawancara kerja dalam bahasa Inggris beserta contoh jawaban: Soal 1: Pengenalan Diri Pertanyaan: Can you tell me...