Jumat, 17 November 2017

Serunya Kuliah di Holmes Institute Australia, Bersama Gilbert Silalahi.

 Hallo, Mahasiswa Lhokseumawe! Kali ini, kita akan terbang dan menginjakkan kaki di negeri kangguru, yang tidak lain yaitu Australia, yang dikenal sebagai sebuah negeri yang sangat menyambut baik kedatangan warga asing, terlebih lagi untuk menuntut ilmu. Apakah ada di antara kamu yang bercita-cita menempuh kuliah di Australia? Mungkin, kamu bisa menyimak kisah dari sahabat kita yang satu ini. Ingin tahu cerita yang lebih lengkap? Mari kita simak bersama melalui ulasan berikut ini. 


1. Hallo, Gilbert. Mungkin, sebelum melangkah lebih jauh, ada baiknya jika kamu memperkenalkan diri kamu. Tentang profil pribadi secara singkat, tempat kuliah serta jurusan yang saat ini diambil, dan apakah kuliah melalui beasiswa ataukah biaya sendiri?

Nama saya Gilbert Silalahi. Dari namanya saja pastinya kelihatan kalau saya adalah orang Batak. Tapi, jangan salah, saya lahir dan besar di Malang, Jawa Timur. Sebelumnya, saya pernah menempuh studi S1 di UNIBRAW Malang jurusan Management Marketing. Kemudian saat ini sedang menjalani studi kuliah di Holmes Institute, dan mengambil Master of Professional Accounting, dan tinggal di Malvern. Saya kuliah dengan biaya dari orang tua pada awalnya, tapi sekarang setengah-setengah karena saya juga membiayai dengan uang pribadi.


2. Apakah ada lembaga khusus Australia di Indonesia yang bisa membantu para pelajar untuk mendaftar kuliah di Australia?


Untuk lembaga khusus untuk membantu kita, atau untuk sekedar konsultasi sebenarnya ada banyak di Indonesia, dan rata-rata sekarangpun bisa ditemukan di setiap daerah. Lembaga yang ada contohnya seperti Edlink, Fortrust, superstar, Idp, dan lainnya.






3. Bagaima cara kamu agar bisa beradaptasi dengan perbedaan sistem perkuliahan yang ada di Australia? Apakah ada yang bisa dipersiapkan?

Sebenarnya, menurut saya untuk kuliah di sini lebih fleksibel dan mandiri, karena kita sendirilah yang harus mengatur jadwal kita, baik dalam hal kuliah, bermain, bahkan bekerja. Intinya, persiapkan mental untuk melihat banyak hal baru yang akan ditemukan di sini, dan jangan takut untuk bertanya jika tidak mengerti. Seperti pepatah lama yang mengatakan,”malu bertanya, sesat di jalan.”


4. Dari pengalaman kamu sendiri, apa saja persiapan yang harus dibawa ketika hendak berangkat ke Australia untuk kuliah?
Yang harus dibawa mungkin seperlunya saja, dan salah satunya perhatikan musim yang ada di Australia. Kalau sedang winter, perlu membawa jaket yang lumayan banyak dan tentunya harus tebal. Untuk buku dan alat-alat kebutuhan lainnya bisa dicari di sini. Obat-obatan pribadi juga penting, untuk kenyamanan diri selama perjalanan, apalagi bagi yang memang gampang terkena sakit.


5. Apa kelebihan dari jurusan Professional Accounting yang Gilbert ambil? Mungkin dari segi materi, dosen, referensi, kelas, dan lainnya?


Sebenarnya saya mengambil Accouting juga dalam rangka untuk mengambil kesempatan untuk tinggal menetap di Australia. Kerana ada beberapa jurusan yang bisa membantu tujuan kita untuk menetap, atau bagi yang ingin bekerja di Australia. Dalam hal mateti dosen dan hal lainnya, saya rasa semua jurusan hampir sama, tinggal bagaimana kita menanggapinya, apakah suka atau tidak dengan bidang tersebut.


6. Apa pengeluaran terbesar selama tinggal di Australia ? Apa trik kamu untuk mengatur hal tersebut?


Pengeluaran rutin terbesar adalah untuk biaya sewa tempat tinggal dan biaya makan, karena di sini memang lumayan mahal. Mungkin dengan mencoba untuk bekerja part time bisa cukup membantu untuk pemasukan biaya. Kalau mendapat kerja part time di restoran itu paling enak, karena bisa dapat makanan gratis, sekalian bisa menghemat pengeluaran.  Dan untuk menghemat biaya tempat tinggal mungkin bisa berbarengan (share room) dengan teman.


7. Pengalaman menarik apa yang pernah kamu temui dan tidak pernah bisa dilupakan selama di Australia?


Pengalaman? Mmm.. Ada banyak sekali pengalaman berharga yang saya dapatkan selama 4 tahun di Melbourne, baik itu pengalaman yang baik dan buruk. Tapi, yang pasti sekolah di luar negeri akan mempeluas cara pandang kita, yang kemudian memunculkan keinginan besar untuk menjadi seorang yang berguna, dan ingin memajukan bangsa kita.


8. Apakah Gilbert aktif di PPI? Jika iya, di manakah letak sekretariatnya? Dan event terbesar apa yang pernah diadakan oleh PPI Australia?

Kebetulan saya Ketua PPIA Holmes 2013-2014, di mana setiap uni mempunyai PPiA masing-masing dan bisa dihubungi atau dilihat dari facebook atau website dari masing-masing  uni. Tapi, kita juga memiliki PPIA cabang Victoria, yaitu PPIA yang mewadahi uni-uni atau ranting-rantingnya, dan ada juga PPIA pusat. Semua informasi tentang hal ini bisa diliat melalui website PPiA.

Untuk event, kita selalu menyelenggarakan, baik  di bidang olahraga maupun arts, dari setiap ranting atau dri PPIA Victorianya. Beberapa bulan sebelumnya ada penyelenggaraan acara Kampoeng Merdeka dan Vic Cup, dan belum lama waktu beberapa minggu lalu juga ada Panggung Merdeka, dan itu diadakan dari PPIA ViC, dan belum dari masing-masing ranting atau uni.


9. Adakah tips spesial dari Gilbert untuk teman-teman yang hendak kuliah di Australia? Tentang bagaimana cara survive, menghadapi kuliah, bermasyarakat, dan lainnya?


Jika ingin berkuliah di Autralia, kamu harus mempersiapkan diri dengan sebaik mungkin, baik itu dari segi jasmani, rohani, dan mental. Pilihlah pergaulan yang positif dan bisa membantu atau mendukung kita. Selain itu, kamu juga bisa mencari pngalaman dengan bekerja part time, yang itu lumayan dilakukan untuk membantu pemasukan, tapi tentunya tetap harus fokus kepada tujuan awal, yaitu kuliah. Ikut dalam oranganisasi juga bisa membantu untuk tambahan masukan atau informasi-informasi. Kalau student, bisa ikut di PPIA yang bagus untuk menambah pengalaman beroranganisasi, dan mungkin juga bisa dari perkumpulan agama, seperti dari kumpulan gereja atau dari pengajian, dan lainnya.


Nah, itu tadi cerita menarik dari teman kita yang keren, Golbert Silalahi, mengenai bagaimana dia berjuang di negeri orang dan menjalani kuliahnya dengan penuh semangat. Kamu ingin seperti Gilbert? Tentunya bisa saja, asalkan selalu positif thinking dan semangat. Oke, jika kamu ingin mendapatkan informasi yang lebih banyak lagi, selalu pantau blog ini ya, dijamin tidak mengecewakan! Salam sukses dan sampai jumpa
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tips Menjawab Wawancara Kerja dalam bahasa Inggris

Berikut 10 soal wawancara kerja dalam bahasa Inggris beserta contoh jawaban: Soal 1: Pengenalan Diri Pertanyaan: Can you tell me...