Jumat, 30 September 2016

Mau masa depan yang lebih baik Menunggumu? ini dia Rahasia sukses nya.

Halo anak muda Lhokseumawe, nama saya T. Rizky Fatani. Sama Seperti khairul dan Putra saya juga alumni Politekhnik Lhokseumawe, terinspirasidari dua sahabat saya ini yang sudah duluan kursus akhirnya saya juga memutuskan untuk kursus Bahasa Inggris di Lhokseumawe, karena saya sadar Bahasa Inggris merupakan kebutuhan yang wajib di kuasai di masa depan bagi siapa pun. nah disini saya akan berbagi pengalaman saya, saat saya kursus di Cambridge Lhokseumawe.

Sebelumnya menurut pengetahuansaya hal yang paling menentukan keberhasilan kitamemahami "Metode Belajar"nya artinya bila metode belajar kita saja sudah salah bagaimana mungkin bisa dengan mudah menguasai bahasa Inggris,ya‘kan?

Nah, untuk mudah menguasai bahasa Inggris yang pertama saya harus atur metode belajar yang paling efektif untuk diri saya sendiri. Apabila kita nyaman dengan metode belajar kita, maka niscaya kita tidak akan bermasalah dengan menangkap semua materi yang kita pelajari. Setelah saya mendapatkan metode belajar yang saya rasa nyaman, maka saya bisa melanjutkan dengan niat dan ketekunan dalam belajar. Ya, bila kita tidak ada niat dalam belajar, ya sama saja bohong, pastinya kita juga menjadi tidak ada hasrat untuk memahami materi bahasa Inggris yang kita pelajari.

Setelah metode belajar yang baik dan ketekunan yang kuat pastinya penguasaan bahasa Inggris bisa kita dapatkan dengan mudah. Selanjutnya untuk menambah atau mempermudah pemahaman, kitaboleh mengambil sumber pembelajaran lain lewat sumber lain, contohnya: buku panduan. Nah baik metode Belajar maupun materi belajar saya rasa Cambridge Lhokseumawe sudah memiliki yang terbaik, metode Belajar membuat saya nyaman dan senang belajarnya dan Materi ajarnya pun menggunakan Materi dari Cambridge University, Standard Internasional. Dan di awal saya langsungmengikuti "test kemampuan Dasar" Bahasa Inggris, test ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan Bahasa Inggris saya, karena sebelum mengikuti kursus, saya nengalami kendala di grammar dan sangat kekurangan kosa kata sehingga dua kendala ini membuat saya kesulitan dalam melakukan percakapan, hasil test menunjukkan hal yang sama tapi Alhamdulillah belum sampai 2 bulan saya kursus masalah saya teratasi bahasa Inggris saya sudah jauh lebih baik sekarang, bahkan saya lulus test Bahasa Inggris saat melamar kerja di PT. PJB.

Padahal soal bahasa Inggris yang diberikan oleh perusahaan ini benar benar terasa sulit, ya maklumlah perusahaan standard dunia, peminat yang melamar pun ada ribuan orang, tapi saya yakin saya bisa menjawabnya. Dan Akhirnya saya lolos test tersebut. Dan saya sangat bersyukur bisa lolos diantara ribuan saingan dari seluruh Indonesia, ini berarti perjuangan saya belajar bahasa Inggris selama ini tidak sia-sia, Alhamdulillah. Jika saya bisa, kamu juga pasti Bisa. yuk menuju masa depan yang lebih baik, let'sprepare our future, let's learn English and Let's speak English guys. Thanks for Cambridge Schuool Lhokseumawe.

Sabtu, 17 September 2016

Segera Persiapkan Dirimu sebelum Wawancara Kerja, Ini Dia Contoh Job Interview yang Sering kali Dialami oleh Pencari Kerja


Tentunya sangat penting bagi Pencari  Kerja  untuk mempersiapkan diri sebaik mungkin sebelum menghadapi Wawancara  Kerja, termasuk mempersiapkan  kemampuan dalam Bahasa  Inggris,  berikut pengalaman wawancara dalam bahasa inggris yang dialami oleh Sinta lulusan universitas negeri dibandung jurusan managemen perhotelan yang melamar perkerjaan di sebuah hotel.

Berikut adalah-;  percakapannya :

Sinta     : Excuse me, Sir. May I come in?
                (Permisi Pak, Bolehkah saya masuk)

Alfon    : Yes. Please, come in and have a seat.
                (Ya, Silahkan masuk dan silahkan duduk)

Sinta     : Thank you, Sir.(Terimakasih, Pak)

Alfon    : So, your name is Sinta, right?
               (Apakah nama anda sinta, Benar?)

Sinta     : Yes, that is right, Sir.(Ya, Itu benar pak)

Alfon    : Very well, my name is Alfon. I am the head of the human
             resource department of this hotel company.
           
              (Baiklah, Nama saya Alfon, saya adalah kepala departemen
              sumberdaya manusia hotel ini)

Sinta     : Nice to meet you, Sir.
              senang bertemu anda, Pak

Alfon    : How are you this morning,Sinta?
               Bagaimana kabar anda pagi ini,Sinta)

Sinta     : I’m perfectly fine, Sir. Thank you, and how about you?
               Saya sangat baik, Pak. Terimakasi, bagaimana kabar bapak)

Alfon    : I’m fine too. Thank you. So, do you know what we are
              goingto do, Sinta?
            
                Saya juga baik. Apakah anda tahuapa yang akan kita
                lakukan,   Sinta?)

Sinta     : Yes, Sir. I was emailed and called by phone in order to have
              a job interview session from this company three days ago.
             So, now here I’m going to be having an interview job session
             with you.

(Ya, Pak. Saya diemail dan ditelepon untuk mengikuti sesi interview pekerjaan dari perusahaan ini tiga hari yang lalu. Sekarang disini akan mengikuti wawancara kerja dengan Bapak)

Alfon    : Very well. Can you tell me about your self, Sinta?
              (Baiklah, dapatkan anda  menceritakan tentang diri anda?)

Sinta     : My name is Sinta Rahmawati. I’m 23 years old. I graduated
               from one of State Universities in Bandung. I took hotel
              -management as my major. I love travelling and singing.
              Travelling and singing both improve my health mentally and
               physically .

(Nama saya Sinta Rahmawati. Umur 23 tahun. Saya lulusan Universitas Negeri dai Bandung jurusan Managemen Perhotelan. Saya suka travelling dan menyanyi, travelling dan menyanyimeningkatkan kesehatan mental dan fisik saya)

  Alfon    : You applied to be our Junior Hotel Manager. Do you have
                any experience of this job?

(Anda melamar pekerjaan untuk menjadi Manager Hotel Junior. Apakah anda memiliki pengalaman pada pekerjaan ini?)

Sinta     : No, Sir. I am a fresh graduate. This is my first time to apply
              a full time job.

(Tidak pak, saya lulusan baru. Ini adalah pertama kali saya melamarpekerjaan full time)

Alfon    : What makes you decide to apply for Junior Hotel Manager
               position?

(Apa yang membuat anda memutuskan untuk melamar untuk posisi Manager Hotel Junior?)

Sinta     : I think Junior Hotel Manager is an appropriate job   
                position for me. I find it attractive and interesting as well.          Due to the hotel-management major I took, I’m sure that my skills and talents will be conducive to this company’s success. I can also see a bright future of my career by joining this company.

(Saya pikir Manager Hotel Junior adalah posisi pekerjaan yang tepatuntuk saya. Karena itu saya memilih jurusan managemen hotel. Saya yakin bahwa kemampuan dan bakat saya akan mendatangkan keberhasilan perusahaan. Saya juga dapat melihat masa depan yang cerah dari karir saya dengan bergabung dengan perusahaan ini.)

Alfon    : Very well. So, what is your strength and weakness point?
               Baik, lalu  apa kekuatan dan kelemahan anda?)

Sinta     : My strength is my cheerfulness, my carefulness, my strong
              will to learn new things, and my skill to work under
               pressures  and as a team. My weakness is myphobia of 
               dark.

(Kekuatan saya adalah kegembiraan saya, kehati-hatian saya, kekuatan saya untuk belajar hal yang baru, dan skill saya untuk bekerja dibawah tekanan dan juga bekerja dalam team. Kelamahan saya adalah phobia kegelapan.

Alfon: Well, it was a great time to have a little talk with you, Sinta.
           We will announce the result of yourinterview in a week. Thank
            you for coming here.

(Baik, ini adalah waktu yang sangat bagus untuk sedikit berbicara dengan anda, sinta. Kami akan memberitahukan hasil interview ini dalam satu minggu. Terimakasih untuk datang kesini)

Sinta     : Yes. Thank you, Sir.      (Terimakasih, Pak)

Kamis, 15 September 2016

MENINGKATKAN SKILL MEMENANGKAN PERSAINGAN KERJA


Saat dunia memasuki Era Disruptif. Dinamika perubahan mengalami percepatan yang luar biasa. Dampaknya, siapa yang tidak kompetitif terhadap persaingan di dunia kerja sudah pasti cepat atau lambat akan tergilas..Di Amerika Serikat saja, dinamika ini dirasakan oleh perusahaan Global. Salah satu diantaranya adalah Hewlett-Packard. Pertengahan tahun lalu Hewlett-Packardkarena harus adaptasi oleh dinamika.

Hewlett-Packardtelah melakukan pemangkasan pegawai mencapai 85.000 orang..Schlumberger memutuskan untuk memecat 20.000 pekerja karena tertekan biaya produksi energi. pemecatan massal yang dilakukan perusahaan ini dibagi dua tahap dalam empat bulan..Di Indonesia, awal 2016 terjadi PHK masal sekitar 20.000 ribu karyawan dari perusahaan Multi Nasional dengan jabatan yang beragam..

Mengapa ini bisa terjadi?.Karena dunia makin kompetitif. Mereka yang tidak memiliki Value Added akan tergeser, oleh mereka mempunyai Value Added.

Dengan Value Added, kita memiliki daya keunggulan yang unik dan tidak miliki oleh individu kebanyakan..Jangan biarkan Anda miskin Value.

Temukan Value Added, galilah terus dalam diri Anda. Karena pada hakekatnya setiap mempunyai potensi luar biasa untuk Nilai Jual yang sangat Mahal..Ketrampilan mempengaruhi adalah keahlian yang jarang dimiliki banyak orang. Kekuatan pengaruh inilah membuat orang makin diminati banyak perusahaan besar.

Sabtu, 10 September 2016

Jangan Galau, Ini Dia Cara Menjawab Pertanyaan saat Wawancara Kerja

Jawaban Ampuh untuk Menghadapi 5 Pertanyaan Saat Wawancara Kerja

Ketika kamu berada di luar wilayah pendidikan di kampus, dan memulai mencari kerja, tentunya akan menghadapi kondisi dimana biasanya terdapat bagian wawancara dalam sesi perekrutan pekerjaan yang diinginkan. Bergantung pada kondisi masing-masing individu, wawancara tersebut terkadang digunakan untuk mendapatkan pekerjaan waktu penuh waktu (full time), paruh waktu (part time), dan bahkan pekerjaan posisi sebagaikaryawan mahasiswa. Terlepas dari hal itu, mempersiapkan diri untuk wawancara sangat penting, sehingga kamu tidak akan mempermalukan diri sendiri di depan pengujimu. Jika performamu memalukan, maka bisa jadi kamu akan menjadi sangat menyesal dan kehilangan bagian pekerjaan yang diinginkan.Wawancara merupakan salah satu bagian yang sangat penting dalam seleksi perekrutan pekerjaan dan diteriman nya seseorang dalam pekerjaan tersebut.

Sebenarnya, ada banyak sekali sumber dari dunia maya yang dapat membantu kamu dalam mempersiapkan wawancara, akan tetapi tulisan-tulisan itu lebih dikhususkan untuk mempersiapkan pertanyaan-pertanyaan yang mungkin didengar, yang biasanya disertai dengan tips secara umum juga. Cara terbaik untuk mempersiapkan pertanyaan adalah dengan berlatih, baik melalui wawancara tiruan maupun nyata.

Wawancara tidak harus dilakukan saat akan melamar pekerjaan setelah lulus dari perguruan tinggi saja. Ada baiknya jika kamu berlatih dan juga perlu dilatih sejak dini. Untuk itu, pelajarilah pertanyaan-pertanyaan berikut yang dapat kamu praktekkan sendiri sebagai gambaran dalam wawancara yang mungkin akan didapatkan suatu saat nanti.

1.Mengapa Anda melamar pekerjaan padaposisi ini?

Pertanyaan ini biasanya akan menjadi pertanyaan awal dalam sebuah wawancaradan kamu tidak boleh terlalu sulit dan berbelit-belit untuk menjawabnya. kamu tentunya memiliki alasan-alasan untuk melamar pekerjaan itu serta menyediakan waktu untuk menghadiri wawancara.

Jangan katakan “Saya butuh uang”, atau juga jawaban yang sepadan, meskipun alasan itu adalah alasan sebagian besar pelamar pekerjaan. Kesempatan ini dapat menjadi sebuah peluang bagi kamu untuk menceritakan tentang diri serta pengalaman personalmu, yang tentunya berhubungan dan masuk akal untuk membantu sesuai dengan pekerjaan tersebut.

Contoh jawaban wawancara yang jelek yaitu:

“Saya melamar pekerjaan ini karena Saya baru saja lulus kuliah dan membutuhkan pekerjaan agar dapat menghasilkan uang.”

Jawaban yang bagus:

“Setelah Saya melihat lowongan dalam postingan online dan sedikit meneliti mengenai perusahaan Anda, Saya menyukainya dan merasa cocok bila bekerja di sini serta dalam posisi ini. Saya telah melakukan bisnis dengan grup ini secara pribadi sebelumnya dan senang untuk membantu pelanggan lain, sebab Saya tahu apa yang banyak mereka cari. Keluarga Saya dibesarkan dalam produk anda, maka inilah tempat yang Saya rasa tepat untuk Saya.”


2.Mengapa Anda meninggalkan pekerjaan lama Anda?


Barangkali kamu tidak mempunyai pekerjaan terakhir, tetapi dalam konteks inikamu akan diminta untuk memikirkan pekerjaan paruh waktu atau pengalaman tertentu di sekolah mengenai sesuatu yangberhubungan dengan pertanyaan. Walaupun tentu Kamu ingin mengatakan sebuah kejujuran, tetapi seringkali tidak akan benar-benar terbuka dalam menceritakan mengapa meninggalkannya.

Jawaban yang buruk:

“Saya dipecat karena (alasan) atau “Saya tidak menyukainya, jadi Saya berhenti dari pekerjaan lama Saya.”

Jawaban yang bagus:

“Itu bukan pekerjaan yang sesuai bagi Saya pada saat itu, walaupun Saya menikmatinya. Dan sekarang sudah waktunya bagi Saya untuk mencoba sesuatu yang lain dan memperluas jaringan dan pengalaman Saya. Saya sedang mencari-cari pekerjaan dalam jangka waktu yang cukup panjang untuk sekarang dan masa-masa yang akan datang.”

3.Apa saja kelebihan dan kekurangan terbesar Anda?

Pewawancara akan membahasakan pertanyaan tersebut secara berbeda, dan pewawancara yang baik tidak akan pernah menanyakan hal ini sama sekali. Namun, kamu harus  siap dengan beberapa kelebihan yang benar-benar kamu kuasai, sesuatu yang berhubungan dengan posisi yang sedang kamu incar, kekuranganmu yang bisa berubah menjadi kelebihan, atau memiliki kisah positif di belakangnya.

Jawaban yang buruk misalnya:

“Saya seorang pembicara dan perencana yang kuat, tetapi Saya tidak bisa datang tepat waktu.”

Sedangkan jawaban yang bagus:

“Saya merasa bahwa Saya terampil dalam aspek manajemen waktu, penjadwalan, dan mengatur hidup Saya untuk tetap fokus pada tugas yang diberikan pada Saya. Saya bisa meningkatkan diri dengan menyerahkan lebih banyak tugas dan mengawasi orang lain.

4.Jelaskan saat ketika Anda...?

Pertanyaan ini dapat diikuti dengan "harus menyelesaikan konflik," "bekerja dengan baik dalam sebuah tim," atau banyak skenario lain yang mungkin terjadi. Sekali lagi, ini adalah kesempatan bagi kamu untuk menambahkan elemen pribadimu pada pewawancara dan bercerita sesuatu padanya. Jangan terlalu lama untuk menceritakan mengenai sesuatu atau membuat terlihat seperti kamu hanya mengarang-ngarangnya saja.

Jawaban yang buruk:

"Saya ... eh ... menyelesaikan konflik ketika masih di sekolah dan bekerja pada sebuah proyek kelompok untuk mendapatkan A."

Jawaban yang bagus:

"Semester lalu, Saya berada di dalam kelompok yang sulit untuk mengatur kelas yang Saya tempati dan kami harus menyelesaikan perbedaan dan konflik satu dengan lainnya supaya bisa menyelesaikan tugas. Saya membantu menengahi konflik tersebut guna menyatukan setiap anggota kelompok dan kami pun masuk kelas dan memperoleh nilai A dalam penugasan. "

5.Mengapa kami harus mempekerjakan Anda?

Pewawancara seringkali ingin agar kamu melakukan pekerjaan mereka untuk mereka dan menanyakan padamu mengapa mereka harus memilihmu untuk posisi dalam perusahaan atau organisasi mereka. Ketika mereka menekankan "Kamu" dalam pertanyaan, maka ini adalah isyarat bahwa kamu harus unjuk gigi. Bayangkanlah seolah-olah dirimu adalah produk yang berada di rak dengan setiap calon lain melamar pada posisi yang serupa sepertimu. Jual dirimu sebagaimana produk tersebut, menyoroti apa yang dapat kamu bawa ke atas meja, pengalaman unik yang pernah Kamu jalani, dan lain sebagainya.

Jawaban yang buruk:

"Saya berpengalaman, Saya mengetahui perusahaan Anda, dan Saya bisa menjadi pekerja keras jika diberi kesempatan."

Jawaban yang bagus:

"Saya memiliki pengalaman dengan [perusahaan A] dan [organisasi B]. Saya berhasil membuat [ini] dan [itu] dan Saya telah melakukan penelitian dan bekerja dengan perusahaan anda selama beberapa tahun terakhir. Saya berharap untuk melanjutkan sejarah panjang Saya dengan perusahaan Anda dan berharap untuk diberi kesempatan guna membuktikan kepada Anda bahwa Saya merupakan orang yang tepat untuk menempati posisi itu. "


Perlu diingat bahwa pertanyaan-pertanyaan di atas adalah pertanyaan umum untuk setiap situasi wawancara. Berdasarkan bidang pekerjaan apa saja yang akan kamu tuju, barangkali pertanyaannya bisa lebih atau malah kurang spesifik dari itu, dan kamu harus mempersiapkan diri untuk pertanyaan berbasis karir tertentu dan pengetahuan yang berkenaan dengan pertanyaan-pertanyaan yang berpotensi muncul juga. Hal terbaik yang bisa dilakukan adalah berlatih. Sebaiknya kamu pergi ke pusat karir dan mencoba untuk mengatur wawancara tiruan, memiliki beberapa teman yang dapat mewawancarai atau bahkan berbicara padamu mengenai hal yang sudah kamu ketahui dengan baik secara profesional, untuk melihat apa yang akan mereka tanyai jika mereka mewawancaraimu.

Demikian beberapa pertanyaan dan contoh-contoh jawaban dalam sebuah wawancara. Semoga tulisan ini dapat membantu kamu yang ingin menduduki jabatan tertentu dalam sebuah perusahaanatau organisasi. Selamat berlatih dan mencoba!

Jumat, 09 September 2016

Berbagi Cerita, Ini loh Pengalamanku kuliah ke Italy


Perkenalkan, saya Muhammad Najih Amin biasa dipanggil Najih. Saya berasal dari Depok dan sekarang sedang menempuh program Master di Politecnico di Milano jurusan Materials Engineering & Nanotechnology.

Ceritanya….Dulu waktu semester 6 kuliah S1 sudah mulai mencari informasi universitas untuk kuliah di luar negeri dan akhirnya memilih Polimi. Lalu setelah lulus sekitar Agustus tahun lalu langsung daftar saja yang Alhamdulilah, diterima untuk intake Maret tahun ini dengan scholarship dari Polimi langsung.

Setiap calon mahasiswa yang daftar ke Polimi langsung dimasukkan ke seleksi beasiswa ini secara otomatis. Jadi seleksinya hanya berdasarkan nilai S1 dan nilai tes bahasa Inggris (TOEFL/IELTS).Kalau sekarang beasiswa hanya cover tuition fee saja. Saat ini sedang mencoba apply beasiswa lain dan masih menunggu pengumuman.

Persiapan Apply
Dulu mulai persiapan untuk apply waktu masih skripsi S1 termasuk berkas-berkas kuliah seperti transkrip nilai, surat keterangan akan lulus (karena waktu itu belum lulus),essay, motivation letter, recommendation letter dari dosen-dosen, lalu persiapan TOEIC, dll. Selesai apply sekitar pertengahan Agustus lalu baru dapat kepastian pemberian scholarship sekitar awal November. Saat itu saya jadi mepet-mepet deadline untuk pembayaran admission fee-nya.

Tempat Tinggal di Italia
Saya tinggal di daerah Precotto, menyewa shared room dengan mahasiswa dari Tiongkok sejak pertama di sini karena untuk dormyang disediakan oleh universitas tergolong lebih mahal. Untuk shared room ini sewanya kurang lebih 250 Euro per bulan. Fasilitasnya standar saja seperti bed lalu shared kitchen dan bathroom. Tapi mulai bulan depan rencananya akan pindah ke sewa apartemen bersama teman-teman yang baru datang dari Indonesia untuk kuliah juga.

Tentang Kampus
Kalau bicara soal kuliah menurut saya di Polimi ini sudah sangat bagus mulai dari sistem kuliah, lalu dosen serta fasilitas-fasilitas penunjang sudah sangat baik seperti laboratorium-laboratorium yang sangat lengkap untuk setiap jurusannya. Meskipun di mata orang awam mungkin untuk kuliah teknik di Italia itu masih kurang bagus atau semacamnya tapi saya rasa di sini tidak kalah dengan universitas-universitas di negara lain seperti Jerman, Belanda, atau Inggris.

Tips Bergaul di Italia
Menurut saya ya seperti kita kenalan dengan teman di Indonesia saja, tidak terlalu beda pada dasarnya.

Beribadah di Italia
Untuk sholat biasa saya mencari tempat kosong di kampus lalu cukup menggelar sajadah saja begitu. Tapi kalau untuk sholat Jumat ada beberapa masjid walaupun agak jauh dari kampus, kurang lebih 30 menit perjalanan. Yang bikin susah itu kalau ada jadwal kuliah yang bentrok dengan jam sholat Jumat. Jadi biasanya saya skip kuliah karena tidak ada nilai absensi.Rencana Setelah Lulus InsyaAllah kalau lancar saya mau stay dan mencari pengalaman kerja di Eropa dulu untuk beberapa tahun. Saya ingin melanjutkan S3 setelah itu baru kemudian pulang ke Indonesia membangun negeri.

Pengalaman Unik
Yang paling tidak bisa dilupakan tentunya minggu-minggu awal saya ada di sini. Saya mau tidak mau harus berinteraksi dengan warga lokal sehari-harinya, seperti ketika belanja, mengurus izin tinggal, asuransi, dll yang mana saya tidak bisa bahasa Italia saat itu dan mereka tidak bisa bahasa Inggris. Jadilah kita bicara menggunakan bahasa isyarat.

Pesan Untuk Mahasiswa Indonesia yang Ingin Kuliah ke Italia
Yang pertama harus mengumpulkan niat terlebih dahulu, jadi harus yakin dulu  dan jangan setengah-setengah. Yang kedua jangan malu untuk bertanya dengan yang sudah atau sedang kuliah di negara yang dituju. Yang terakhir jangan malas mencari informasi kuliah dan juga beasiswa. Pada dasarnya karena kesempatan banyak sekali dan semua pasti bisa kuliah di luar negeri, jadi harus benar-benar dicari informasinya. Tinggal kita mau mencari informasi dan kesempatan itu atau tidak. Sukses buat semuanya!