Selasa, 30 Maret 2021

Beasiswa Rubic bagi Peserta Lulus SNMPTN 2021 Jurusan Keguruan




Beasiswa Rubic bagi Peserta Lulus SNMPTN 2021 Jurusan Keguruan

Ada kabar gembira bagi peserta yang lulus Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) 2021. Yayasan Rumah Bina Cendikia (Rubic) memberikan Beasiswa Keguruan Rubic (BKR) 2021. 

Tentu, beasiswa ini untuk memfasilitasi siswa-siswi terbaik bangsa yang akan menempuh pendidikan perguruan tinggi di jurusan pendidikan dan MIPA. 

Yayasan Rubic bertekad untuk membentuk karakter pemuda yang berkualitas, berdedikasi tinggi, menguasai ilmu pengetahuan, beriman dan bertakwa. Serta menjunjung tinggi semangat toleransi dan yang siap membekali dirinya untuk menghadapi dunia perkuliahan dalam kondisi pandemi Covid-19 sekarang.

Yayasan Rubic banyak bergerak untuk memajukan pendidikan di Indonesia, mendukung masing-masing elemen dalam dunia pendidikan menjadi kepedulian utama Yayasan Rubic. Melansir laman yayasanrubic.org, Selasa (23/3/2021), BKR 2021 jalur SNMPTN 2021 terbuka untuk semua mahasiswa yang sudah diterima melalui jalur SNMPTN 2021.

 Hanya saja, memang diperuntukkan atau telah diterima di jurusan pendidikan atau MIPA di universitas pilihan Yayasan Rubic. Nantinya, penerima BKR 2021 akan dibina di fasilitas pembinaan mahasiswa mitra Yayasan Rubic yang berada di: Semarang Yogyakarta Malang Surabaya Selama masa perkuliahan berlangsung. Penerima BKR 2021 diharapkan memiliki tekad yang kuat untuk mengembangkan ilmu pengetahuan, penelitian, pengajaran dan teknologi kepada masyarakat. Jika kamu tertarik dan bercita-cita menjadi seorang guru, maka tak salah jika mengambil beasiswa ini.

Ketentuan 
1. Diterima di jurusan MIPA atau Pendidikan di Perguruan tinggi berikut: 

  1. Undip
  2. Unnes
  3. UNY 
  4. UGM 
  5. UM
  6. UB 
  7. ITS 
  8. Unesa
  9. Unair
  10. UIN Suka
  11. UIN malang 

2. Memiliki prestasi akademik yang menonjol 
3. Memiliki semangat belajar yang tinggi
4. Mau memajukan pendidikan di Indonesia 
5. Pekerja keras dan pantang menyerah   
6. Mahir berbahasa Inggris (nilai plus) 

 Persyaratan berkas

1. Mengisi Formulir Pendaftaran di yayasanrubic.org/BKR2021 
2. Mengumpulkan CV 
3. Scan surat lulus SNMPTN 2021 
4. Foto Copy sertifikat prestasi / TOEFL(jika ada) 
5. Pas Foto 4x6

Tahapan pendaftaran 

1. Pendaftaran : 22 Maret - 12 April 2021 
2. Seleksi akademik : 14 - 17 April 2021 
3. Wawancara : 20 - 23 April 2021 
4. Pengumuman hasil wawancara : 25 April 2021 
5. FGD Online : 26 April - 9 Mei 2021 (2 minggu) 22 Mei - 12 Juni 2021 (3 minggu) 






 

Beasiswa Pertamina 2021 D3 dan S1, Ini Link Pendaftaran dan Syaratnya

Beasiswa Pertamina 2021 D3 dan S1, Ini Link Pendaftaran dan Syaratnya

Pertamina Foundation melalui program PF prestasi, kembali membuka program Beasiswa Pertamina Sobat Bumi 2021. Nantinya, ada 350 mahasiswa dari kampus mitra yang akan diberikan bantuan berupa biaya SPP, biaya hidup bulanan mahasiswa. Termasuk, bisa mengikuti rangkaian kegiatan pembelajaran serta pembentukan karakter melalui kegiatan peningkatan kapasitas dan Aksi Sobat Bumi. 


Beasiswa ini, dibuka untuk mahasiswa S1/Diploma serentak pada 29 Maret 2021 di seluruh kampus mitra wilayah area bisnis Pertamina. Untuk kampus yang menjadi mitra di tahun 2021 jumlahnya bertambah. Dari yang awalnya hanya 25 kampus kini menjadi 36 kampus. 


berikut syarat, jenis beasiswa dan bentuk bantuan beasiswa yang bisa didapatkan: 


Persyaratan umum 

  • Warga Negara Indonesia (WNI) 
  • Mahasiswa Aktif Untuk mahasiswa vokasi minimal diploma III atau sederajat dan sedang menempuh Semester II IP atau IPK sampai semester II adalah ≥ 3,0 skala 4 
  • Aktif ikut organisasi/ kegiatan sosial kemasyarakatan/ lingkungan hidup 
  • Tidak sedang menerima beasiswa dari pihak manapun 
  • Tidak pernah terlibat penyalahgunaan obat terlarang/ narkoba, dan kegiatan tindak kriminal lainnya 
  • Membuat karya tulis, dengan tema: “Berbagi Pengalamanku dalam Aksi Solidaritas Covid-19, dan Rencana Aksi Recovery Covid-19” dengan ketentuan minimal 3 halaman quarto spasi 1,5 
  • Kuliah di kampus mitra Pertamina Foundation 


Jenis Beasiswa 

1. Beasiswa pertamina 

sobat bumi S1 reguler Sasaran penerima beasiswa adalah putra/putri yang kuliah di Perguruan Tinggi mitra Pertamina Foundation yang berprestasi di bidang akademik, mempunyai kepedulian terhadap kelestarian lingkungan, berkomitmen untuk berkontribusi positif terhadap hidup yang ramah lingkungan, dan diutamakan memiliki keterbatasan secara ekonomi.

Komponen bantuan beasiswa

Bantuan biaya pendidikan merupakan bantuan untuk pembayaran Sumbangan Penyelenggaraan Pendidikan (SPP) Perguruan Tinggi termasuk pembayaran praktikum, buku dan pembinaan mahasiswa. 


  1. Bantuan biaya hidup, merupakan bantuan pendukung untuk kegiatan pendidikan. Pemberian bantuan biaya hidup melekat dengan bantuan biaya pendidikan. Dalam hal mahasiswa/ mahasiswi mengajukan cuti kuliah sehingga tidak mendapatkan pembiayaan beasiswa pendidikan maka biaya hidup juga akan dihentikan sampai mahasiswa menyelesaikan cutinya. 
  2. Bantuann kegiatan Aksi Sobat Bumi. Penerima beasiswa diwajibkan untuk aktif terlibat dalam kegiatan-kegiatan sosial, pelestarian lingkungan dan berkontribusi positif terhadap perbaikan lingkungan sekitar. Diberikan bantuan yang bersifat stimulan dengan besaran disesuaikan kemampuan Pertamina Foundation untuk kegiatan green living dan environmental sustainability yang dapat dilakukan secara perseorangan maupun berkelompok. 
  3. Training Capacity Building. Penerima beasiswa akan mendapatkan training pengembangan individual yang dikoordinir oleh Pertamina Foundation mengenai pengetahuan, motivasi, ketrampilan, maupun pengembangan organisasi seperti pengembangan jaringan, leadership, dan lain lain. Gathering Sobat Bumi (atau kegiatan sejenisnya). Penerima beasiswa wajib mengikuti kegiatan yang berupa orientasi/ pengenalan beasiswa dan sobat bumi, kegiatan aksi sobat bumi, dan team building.



 2. Beasiswa Pertamina Afirmasi Daerah 

     Operasi


 Beasiswa Pertamina Afirmasi Daerah Operasi adalah jenis Beasiswa Sobat Bumi yang diberikan bagi pelajar/mahasiswa/masyarakat yang memiliki prestasi, potensi, perhatian khusus, kawasan tertentu, dan atau kebijakan khusus dari Donatur /Yayasan. 

Komponen bantuan beasiswa Pertamina IIT Tingkat SLTA, terdiri dari: 

  1. Bantuan biaya hidup/uang saku dan Pengasuhan Bantuan SPP/Pendidikan 
  2. Bantuan Akomodasi 
  3. Bantuan Kepulangan Tamat SLTA
  4.  Bantuan Persiapan Kuliah/Kerja 
  5. Bantuan Pengelolaan Administrasi Beasiswa 
  6. Bantuan Peningkatan Kapasitas Sekolah Guru dan Pengasuh 


3. Beasiswa Pertamina Inspirasi Indonesia Timur (IIT) Tingkat Sarjana 


Beasiswa Pertamina Inspirasi Indonesia Timur (IIT) Tingkat Sarjana adalah program beasiswa yang ditujukan pada mahasiswa dari wilayah Indonesia Timur dan utamanya dari daerah 3T (Terdepan, Terluar, Tertinggal) untuk peningkatan kemampuan akademik, pengembangan ketrampilan, dan kepekaan sosial agar siap menjadi motor gerakan lingkungan dan kader pemimpin masa depan yang ramah lingkungan. 


Komponen bantuan beasiswa Pertamina IIT Tingkat Sarjana, terdiri dari: 

  1. Bantuan biaya hidup
  2. Bantuan Pendidikan/SPP/Uang Kuliah Tunggal (UKT)
  3. Bantuan Aksi Sobat Bumi
  4. Bantuan Peningkatan Kapasitas/Pelatihan
  5. Bantuan orientasi lingkungan/gathering 


4. Beasiswa Pertamina Khusus Sumbawa 

Beasiswa yang ditujukan pada mahasiswa dari wilayah Sumbawa Nusa Tenggara Barat, untuk peningkatan kemampuan akademik, pengembangan ketrampilan, dan kepekaan sosial agar siap menjadi motor gerakan lingkungan dan kader pemimpin masa depan yang ramah lingkungan.


 Komponen bantuan beasiswa Pertamina Khusus Sumbawa, terdiri dari: 


  1. Bantuan biaya hidup 
  2. Bantuan Pendidikan/SPP/Uang Kuliah Tunggal (UKT) 
  3. Bantuan Aksi Sobat Bumi 
  4. Bantuan Peningkatan Kapasitas/Pelatihan 
  5. Bantuan orientasi lingkungan/gathering


 5. Beasiswa Pertamina Bakat/Prestasi/Seni/Profesi 

Beasiswa Pertamina Bakat/Prestasi/Seni/Profesi adalah progam beasiswa yang ditujukan pada pelajar/mahasiswa/masyarakat yang memiliki prestasi/memiliki keahlian di bidang olahraga/Seni/Profesi atau pengabdian masyarakat. 

Komponen bantuan beasiswa Bakat/Prestasi/Seni/Profesi, terdiri dari:

  1. Bantuan biaya hidup 
  2. Bantuan Pendidikan/SPP/Uang Kuliah Tunggal (UKT)


6. Program Beasiswa Pertamina Vokasi 

Program merupakan apresiasi yang diberikan kepada mahasiswa yang terampil, dan kreatif yang sedang menempuh studi diploma di kampus mitra kerjasama Pertamina Foundation.

Komponen bantuan beasiswa 

  1. Bantuan biaya hidup, disalurkan langsung melalui rekening penerima beasiswa
  2. Bantuan biaya pendidikan dengan besaran seperti pada pokok surat untuk Semester genap 2019/2021 dan Semester ganjil 2020/2021 akan disalurkan langsung melalui rekening penerima beasiswa
  3. Bantuan Biaya Praktek Kerja per semester 
  4. Capacity Building 
  5. Bantuan Aksi Sobat Bumi 


7. Beasiswa Pertamina Peduli 


Beasiswa ini diberikan bagi pelajar/ mahasiswa/ masyarakat/ penyandang disabilitas atau berkebutuhan khusus yang direkomendasikan pihak sekolah/ perguruan tinggi, dinas atau pihak berwenang yang diutamakan berasal dari keluarga kurang mampu. 

  1. Persyaratan Warga Negara Indonesia (WNI) 
  2. Siswa/Mahasiswa aktif penyandang Disabilitas atau berkebutuhan khusus
  3. Direkomendasikan pihak Sekolah/Perguruan Tinggi, Dinas atau Pihak berwenang
  4. Tidak terlibat penyalahgunaan obat terlarang/narkoba dan kegiatan tindak kriminal lainnya.


Jika tertarik, mulai 29 Maret calon pendaftar bisa mengakses di laman

klik Link ini





 






Informasi Kursus Bahasa Inggris di Lhokseumawe



Senin, 29 Maret 2021

Cut Zuhra, Siswi di Lhokseumawe yang Mampu Tamatkan SMA Dalam dua Tahun.

 



Cut Zuhra, Siswi di Lhokseumawe yang Mampu Tamatkan SMA Dalam dua Tahun.


Untuk di Provinsi Aceh, sampai saat ini baru dua SMA yang sudah menerapkan pola pembelajaran dengan Sistem Kredit Semester (SKS). Dua sekolah tersebut adalah SMA Negeri 1 Lhokseumawe dan SMA Negeri 1 Bireuen. Dengan pola pembelajaran SKS, maka siswa yang memang memiliki kemampuan lebih dibidang akademik, bisa tamat SMA hanya dalam waktu dua tahun, tidak perlu sampai tiga tahun.


Sehingga pada tahun ini, merupakan perdana di Aceh, ada sembilan siswa di SMA Negeri 1 Lhokseumawe yang mampu menamatkan pendidikanya di SMA dalam dua tahun. Hebatnya lagi, kesembilan siswa tersebut dinyatakan lulus untuk kuliah di berbagai kampus di Indonesia melalui jalur Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN).


Dari sembilan siswa tersebut, salah satunya adalah Cut Zuhra Magfirah. Remaja ini merupakan sosok yang beruntung.  Pasalnya, dirinya memiliki cita-cita ingin jadi dokter. Kini untuk mengapai cita-citanya, sudah terbuka peluang besar.  Sehubungan remaja yang jago baca puisi ini telah dinyatakan lulus di Faklutas Kedokteran Universitas Malikussaleh (Unimal) Aceh Utara melalui jalur SNMPTN.


Sebelumnya, Kepala SMA Negeri 1 Lhokseumawe, Nurasmah SPd MPd, menjelaskan, penerapan pola SKS dasarnya sudah dimulai di sekolah dipimpinnya sejak tahun 2017. Namun siswa angkatan 2017 dan tahun 2018, tidak ada yang bisa diproyeksi untuk lulus dua tahun. "Tahapan untuk melihat seorang siswa bisa diproyeksi tamat dua tahun, berdasarkan hasil proses belajar dalam tiga bulan pertama, yakni memiliki nilai amat baik pada 10 mata pelajaran wajib," katanya. Baru pada angkatan tahun 2019, pihaknya bisa memproyeksi pada sembilan siswa.  Enam siswa jurusan IPA dan tiga siswa jurusan IPS.


Maka, bagi siswa yang masuk proyeksi tamat dua tahun, harus juga mengikuti proses pembelajaran secara mandiri. Sehingga pada tahun pertama pembelajaran, bagi siswa yang masuk proyeksi, bisa menyelesaikan satu semester dalamnjangka waktu empat bulan.

"Artinya, pada tahun pertama, siswa yang masuk proyeksi tamat dua tahun, bisa menyelesaikan tiga semester" katanya.


Pada tahun kedua, para siswa yang masuk proyeksi tamat dua tahun, hanya menyelesaikan satu semester dalam waktu tiga bulan.


"Namun saja, saat sudah memasuki semester lima, maka para siswa yang proyeksi tamat dua tahun, langsung akan ditarik untuk masuk ke kelas tiga. Jadi pas, hanya butuh waktu dua tahun masa belajar mereka, untuk tamat ditingkat SMA," katanya.


Jadi, lanjut Nurasmah, pada tahun ini, merupakan tahun perdana ada sembilan siswa di SMA Neheri 1 Lhokseumawe yang mampu menamatkan SMA dalam dua tahun.


Hebatnya lagi, kesembilan siswa tersebut dinyatakan lulus untuk kuliah di berbagai kampus di Indonesia melalui jalur Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN).


"Ini membuktikan kalau para siswa yang kita proyeksi lulus dua tahun, memang mampu belajar dengan baik. Bahkan mereka mampu masuk ke perguruan tinggi melalui jalur SNMPTN," pungkas Nurasmah.




Artikel ini telah tayang di serambinews.com dengan judul Cut Zuhra, Siswi di Lhokseumawe yang Mampu Tamatkan SMA Dalam dua Tahun, https://aceh.tribunnews.com/2021/03/29/cut-zuhra-siswi-di-lhokseumawe-yang-mampu-tamatkan-sma-dalam-dua-tahun?page=4.

Penulis: Saiful Bahri

Editor: Taufik Hidayat

Kamis, 04 Maret 2021

Apa yang Perlu Dipersiapkan untuk Kuliah Kedokteran?

 Apa yang Perlu Dipersiapkan untuk Kuliah Kedokteran?



1. Pemahaman yang Kuat di Bidang Kimia, Fisika, dan Matematika

Apakah minatmu pada pelajaran Biologi dijamin akan sukses menjadikanmu dokter yang hebat? Belum tentu!


Kenyataannya, kamu juga perlu modal pemahaman konsep yang baik seputar kimia, fisika, dan matematika.

 Thomas Chaidir, lulusan S1 Kedokteran di Universitas Padjajaran membagikan pengalamannya seputar kuliah di bidang ini.


Menurutnya, nilai ulangan Biologi yang bagus di SMA ternyata tidak cukup untuk menjadi modal untuk kuliah kedokteran.


Jawabannya sederhana: karena tubuh manusia adalah sesuatu yang kompleks, yang terdiri dari organ, jaringan, dan sistem yang saling bergantung satu sama lain.


Untuk itulah, kamu juga sebaiknya mampu memahami konsep pelajaran kimia, fisika, dan matematika agar bisa memahami interaksi dan reaksi yang terjadi di dalam tubuh.


Contohnya saja, ion mengatur komunikasi antar sel, reaksi kimia yang memicu proses biologis, hingga dosis obat yang tepat untuk menghasilkan reaksi yang diinginkan. Ini baru seputar kimia, bagaimana kaitannya dengan fisika?


Beberapa contoh penerapan konsep fisika yang akan kamu temui saat kuliah kedokteran yaitu konsep fisika kuantum untuk memahami cara kerja alat x-ray, serta konsep vektor untuk memahami sistem EKG dan alat rekam jantung.


2. Kemampuan Berpikir Sistematis

Setiap sel dan sistem yang ada di dalam tubuh manusia saling berhubungan, dan bahkan bergantung satu sama lain.

Ibarat mesin pabrik yang bekerja dalam alur tertentu untuk menghasilkan sesuatu, begitu juga halnya dengan tubuh manusia.

Karena itu, dibutuhkan skill berpikir secara menyeluruh dan sistematis agar kamu bisa memahami dan menganalisa dengan baik.


3. Kemampuan Berbahasa Inggris

Meskipun bukan kuliah jurusan kedokteran di luar negeri, kemampuan berbahasa Inggris yang baik tetap wajib untuk dikuasai.

Pasalnya, jurusan ini juga menggunakan banyak buku pelajaran berbahasa Inggris.

Masih kekeuh ingin membaca buku bahasa Indonesia? Bisa-bisa ilmu yang kamu dapat nantinya malah sudah tidak relevan, lho!

Thomas mengungkapkan bahwa kamu justru bisa ketinggalan dengan teori terbaru yang lebih relevan dengan industri saat ini.

Dibutuhkan waktu yang lama untuk menerjemahkan buku ke dalam satu bahasa.

Makanya, bisa dibayangkan betapa ketinggalannya kamu jika menunggu terbitan buku berbahasa Indonesia, di saat sudah ada buku baru dengan tambahan ilmu dan teori baru yang berhasil menyanggah teori lama.

Selain bahasa Inggris, dunia kedokteran juga akrab dengan istilah-istilah dalam bahasa Latin. Jadi, siap-siap saja ya!


Berapa Lama Waktu untuk Lulus dari Jurusan Kedokteran?

(Serba Serbi Kuliah Jurusan Kedokteran)

Sudah bukan rahasia lagi bahwa kuliah jurusan kedokteran memang lebih lama dibandingkan kuliah jurusan lain.

Meskipun bisa bervariasi tergantung prestasimu, tapi umumnya pendidikan kedokteran bisa diselesaikan dalam waktu minimal 6 tahun. Begini prosesnya!

1. Kuliah Sarjana Kedokteran (S.Ked)

Kuliah di jurusan kedokteran tidak menganut sistem kredit (SKS), melainkan blok.

Tiap SATU blok, kamu akan belajar mengenai SATU sistem organ secara menyeluruh, mulai dari fungsi, penyakit, obat, cara pemeriksaan, dan interpretasi hasil laboratorium.

Di jurusan kedokteran juga tidak ada Ujian Akhir Semester seperti kuliah pada umumnya. Sebagai gantinya, ada 3 jenis ujian yang akan kamu hadapi, yaitu:

Ujian Teori Tertulis (tiap akhir blok): terdiri dari soal pilihan ganda yang bisa mencapai 500 butir. UAS dan UAN dijamin enggak ada apa-apanya!

Ujian OSCE (tiap akhir blok/semester): merupakan ujian keterampilan di mana kamu harus mendiagnosa “pasien sandiwara” atau manekin di depan dokter penguji.

Ujian SOCA (tiap akhir 2 semester): di sini kamu harus menjelaskan secara lisan jawaban dari soal kasus, mulai dari konsep, tindakan, alasan, ekspektasi, dan treatment yang akan kamu ambil.

Setelah selesai, kamu akan diwisuda dan mendapatkan gelar Sarjana Kedokteran (S.Ked). Namun ingat, pada tahap ini kamu belum mendapatkan gelar dokter lho ya!



2. Program Profesi Dokter (Koas)

Tahap ini dikenal juga dengan istilah yang lebih populer yaitu koas.

Saat koas inilah kamu berkesempatan untuk dirotasi ke berbagai bagian di rumah sakit untuk mempelajari kasus dokter yang ada di Standar Kompetensi Dokter Indonesia (SKDI) secara langsung, bukan dengan pasien bohongan atau manekin lagi.

Kamu bisa bertemu dan menangani pasien secara nyata. Nah, di tahap ini juga biasanya staminamu ditantang karena terkadang ada stase yang mengharuskan untuk berjaga hingga semalaman!

Tahap ini masih merupakan bagian dari masa studimu di jurusan kedokteran. Jadi, jangan membayangkan gaji yang besar dulu, ya!

Justru sebaliknya, kamu masih harus membayar biaya kuliah selama kurang lebih 2 tahun atau +14 stase menjalani koas ini.

Di penghujung koas, kamu akan dihadapkan lagi dengan ujian performa yang menggunakan metode mini clinical evaluation exercise (mini-CEX).

Kali ini kamu akan mewawancara, memeriksa, menganalisa, dan meresepkan obat kepada pasien di hadapan para dokter preceptor.

Ada pula ujian yang berkaitan langsung dengan stase yang sedang dijalani, misalnya ujian membaca foto rontgen pada stase radiologi.


3. Ujian Sertifikasi

Selangkah lagi, kamu sudah bisa mendapatkan gelar dokter di depan namamu!

Tantangan terakhir yang perlu kamu lewati sebelum bisa mengucapkan sumpah dokter yaitu ujian sertifikasi yang terdiri dari Ujian Kompetensi Mahasiswa Program Profesi Dokter (UKMPPD) dan OSCE nasional.

Singkatnya, UKMPPD merupakan ujian tertulis, sedangkan OSCE merupakan ujian praktik.

Ujian ini dilakukan secara nasional dan serentak. Jika diibaratkan, ujian sertifikasi ini kurang lebih seperti UAN saat SMA.

Jika sudah lulus ujian sertifikasi, selamat! Karena akhirnya kamu bisa wisuda (lagi) dan mengucapkan Sumpah Dokter yang menandakan bahwa kamu sudah resmi menyandang gelar dokter.


4. Internship

Boleh bangga atas gelar baru, namun kamu ternyata belum diizinkan untuk praktik meskipun sudah diwisuda sebagai dokter.

Kenapa? Ternyata kamu masih harus melalui masa internship untuk mendapatkan STR (Surat Tanda Registrasi) paten.

Saat internship, kamu akan praktik kerja di bawah naungan dokter senior. Di sini juga kamu akan menerima upah dari pemerintah.

Setelah mengantongi STR paten, baru deh kamu bisa mengurus Surat Izin Praktik untuk melakukan praktik sebagai dokter umum.

Jika ingin mendalami satu keilmuan khusus, kamu bisa juga mengambil program profesi spesialis dengan rentang waktu yang berbeda-beda, tergantung spesialiasi yang kamu ambil.

Program ini rata-rata membutuhkan waktu mulai 4 hingga 5 tahun.

Cukup panjang, ya, waktu pendidikan seorang dokter.



Yuk, Persipakan kemampuan bahasa Inggris dengan baik sekarang juga, untuk Informasi Program dan lainnya W.A aja ke Nomor 0823 6493 9007.






kursus Bahasa Inggris terbaik di Lhokseumawe

Tingkatkan Kemampuan Bahasa Inggrismu di Cambridge School Lhokseumawe! Mulai tingkatkan kemampuan Bahasa Inggrismu sekarang juga...