Selasa, 25 April 2023

Kisah Lia, Mahasiswa Politeknik Negeri Lhokseumawe Raih Beasiswa IISMA 2023 ke Belanda



 - Wasliyatul Hasanah, mahasiswi Teknik Kimia Program Studi Pengolahan Minyak dan Gas Politeknik Negeri Lhokseumawe (PNL) berhasil lulus beasiswa Indonesian International Student Mobility Awards (IISMA) 2023. Wasliyatul yang akrab disapa Lia masuk dalam daftar 590 penerima program beasiswa belajar ke luar negeri mengalahkan ribuan mahasiswa lainnya.


Mahasiswi semester tiga ini akan belajar selama satu semester di Aeres University, Belanda. Di sana, Lia akan belajar tentang water management. "Kebetulan memang pernah belajar ilmu ini (water management). Jadi, saya ingin mencoba untuk memperdalam dan mengambil perspektif dari para ahli di luar negeri," kata Lia dilansir dari laman Direktorar Jenderal Vokasi pada Senin, 24 April 2023.


Kampus Aeres University, kata Lia, bukan merupakan pilihan pertamanya. Awalnya, Lia memilih University of Strathcyde di Inggris. Alasannya karena beasiswa yang ditawarkan di kampus tersebut di bidang renewable energy. Bidang tersebut sesuai dengan jurusan Lia belajar di PNL. 

Sejak kecil, Lia mengaku berkeinginan untuk bisa studi di luar negeri. Dia ingin melihat dan belajar langsung bagaimana negara-negara Eropa bisa lebih maju. Keinginannya semakin besar ketika kawannya berhasil mengikuti pertukaran mahasiswa ke Amerika Serikat melalui program Community College Initiative Program CCIP dari Aminef.

“Jadi, kita bisa dapat insight untuk memajukan daerah kita sendiri nantinya,” kata Lia.

Bagi Lia, program IISMA ini membantu ia selangkah lebih dekat pada cita-cita dan impian masa kecilnya. Apalagi, Lia sebenarnya sudah ingin belajar ke luar dari Lhokseumawe untuk dapat perspektif baru. 

Selepas SMA, Lia sebenarnya sempat mendaftar ke LNG Akademi di Bontang, Kalimantan. Sayangnya saat itu ia gagal. Lia juga sempat mendaftar di Universitas Syiah Kuala di Banda Aceh. Namun, keinginannya urung terlaksana. Meskipun mendapat tawaran beasiswa, namun untuk biaya hidup di Banda Aceh juga tidak mudah. 

"Jadi, pertimbangan lebih karena biaya hidup. Di rumah juga ada adik-adik yang masih sekolah dan perlu biaya juga," kata.


Berasal dari keluarga sederhana, ayah Lia, Zainal Abidin bekerja sebagai staf administrasi di salah satu kampus swasta. Sementara sang ibu, Rohani lebih fokus mengurus rumah tangga. Untuk biaya kuliah di PNL pun ia mendapat bantuan dari program Kartu Indonesia Pintar Kuliah (KIP Kuliah).

Selama di kampus, Lia menorehkan sejumlah prestasi. Dia merupakan runner-up mahasiswa berprestasi PNL 2022 dan menjadi finalis karya tulis ilmiah MYRES bidang sosial humaniora Kementerian Agama. 

"Ini juga yang memotivasi saya untuk belajar dengan sungguh-sungguh agar bisa mendapat kehidupan yang lebih baik dan mengangkat derajat orang tua dan membanggakan orang tua,” kata Lia.

Rencananya, Lia akan berangkat pada September mendatang. Saat ini, dia masih mengurus beberapa keperluan administrasi dan visa. Lia akan mendapat kesempatan belajar di kampus Aeres University dengan seluruh pembiayaan ditanggung oleh pemerintah. 

Namun, Lia mengaku untuk mengurus visa tak mudah. Sebab, harus dilakukan di Jakarta dan membutuhkan biaya untuk terbang ke sana.

"Nanti saya akan pelan-pelan bicara dengan keluarga. Semoga ada rezekinya," ujar Lia seraya berharap diberikan kemudahan untuk berangkat ke Belanda dan kembali lagi ke tanah air. 


Sabtu, 08 April 2023

Beasiswa LPDP-Kemenag Program Gelar, Dibuka April!

 

Jakarta - Program beasiswa LPDP-Kemenag kembali siap digelar pada bulan April 2023. Jelang pembukaan pendaftaran, persiapkan syarat yang dibutuhkan, yuk!

Dikutip dari laman resminya, program ini merupakan bentuk kerja sama antara Kementerian Agama (Kementerian) dan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) Kementerian Keuangan.

Secara umum, program kolaborasi beasiswa ini terdiri dari dua jalur yaitu Program Gelar dan Program Non-Gelar.

Program Beasiswa Gelar diperuntukkan bagi mahasiswa yang ingin menempuh pendidikan di jenjang Sarjana (S1), Magister (S2) dan Doktor (S3) di dalam atau luar negeri. Sedangkan Non-Gelar ditujukan sebagai pendanaan pelatihan dalam meningkatkan kualifikasi dan kompetensi.

Sebelum mendaftar, calon penerima beasiswa LPDP-Kemenag harus memenuhi berbagai syarat. 

Berdasarkan penyelenggaraan tahun lalu, begini syaratnya:

Syarat Beasiswa LPDP-Kemenag
Warga Negara Indonesia (WNI).
Bagi pendaftar jenjang Sarjana (S1) harus memiliki Ijazah pada jenjang pendidikan menengah keagamaan seperti MA, MAK, Pendidikan Diniyah Formal, Pendidikan Mu'adalah, Pendidikan Kesetaraan pada Pesantren Salafiyah, dan SMA/SMK pada pondok pesantren.

Pendaftar jenjang Magister (S2) harus memiliki Ijazah S1 atau D4 beserta transkrip nilai dari perguruan tinggi terakreditasi. Bila lulus dari kampus luar negeri wajib melampirkan hasil penyetaraan Ijazah dengan minimal IPK 3.00.

Pendaftar jenjang Doktor (S3) harus memiliki Ijazah S2 serta transkrip nilai dari perguruan tinggi terakreditasi. Bila lulus dari kampus luar negeri wajib melampirkan hasil penyetaraan Ijazah dengan minimal IPK 3.25.

Pendaftar jenjang Doktor (S3) harus berstatus sebagai Dosen Perguruan Tinggi Keagamaan (PTK), Dosen PAI pada Perguruan Tinggi Umum, guru atau pegawai dilingkungan Kementerian Agama yang dibuktikan dengan Kartu NUPTK/NPK.

Sedang tidak menerima beasiswa lainnya.
Beasiswa diperuntukkan untuk mahasiswa kelas reguler.

Melampirkan Surat Pernyataan Pendaftar Beasiswa di atas materai Rp 10.000 yang telah ditandatangani.

Tidak sedang menempuh pendidikan atau sudah lulus dari program S1/S2/S3.

Membuat esai yang menjelaskan profil, motivasi, dan rencana kontribusi terhadap masyarakat dengan ketentuan 1000-1500 kata dalam bahasa Indonesia bagi jenjang S1.

Membuat esai yang menjelaskan pemilihan program studi, topik yang akan ditulis dalam tesis, rencana studi dari awal hingga selesai dan aktivitas yang dilakukan di luar akademik. 

Dituliskan dalam bahasa Indonesia dengan kriteria 1500-2000 kata untuk jenjang S2.

Membuat esai yang berisi tentang rencana penelitian disertasi minimal 3 halaman dan maksimal 5 halaman bagi jenjang S3. Ditulis dalam bahasa Indonesia/Inggris/Arab bagi pendaftar S3 luar negeri.

Komponen Beasiswa LPDP-Kemenag
Biaya Pendidikan
Biaya pendaftaran
Biaya SPP
Tunjangan Buku
Biaya penelitian
Biaya bantuan seminar internasional (khusus S2 dan S3)
Biaya publikasi jurnal internasional (khusus S3)
Biaya Pendukung
Transportasi
Asuransi kesehatan
Biaya hidup
Settlement Allowance
Biaya keluarga (khusus S3)
Biaya aplikasi visa (khusus S3 luar negeri)
Dana darurat
Nah itulah berbagai syarat beasiswa LPDP-Kemenag yang perlu disiapkan dan komponen beasiswanya. 

Semoga berhasil ya,


Jumat, 07 April 2023

Diterima di Tujuh Kampus Top Luar Negeri. Simak kisah Allin

Allin Alya Yasmin (18),Siswi kelas XII MIPA 7 SMA Unggulan CT ARSA Foundation Sukoharjo memiliki prestasi yang luar biasa. 

Ia diterima di tujuh kampus top luar negeri. Simak kisah Allin berikut ini.
Allin lolos seleksi beasiswa dan diterima di SMA Unggulan CT ARSA Foundation Sukoharjo pada 2020 lalu. Selama menempuh pendidikan di sana, Allin belajar dengan giat untuk terus mengukir prestasi.

"Saat saya kelas XI, saya mendapatkan informasi tentang program beasiswa Indonesia Maju untuk program S1 di luar negeri oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek)," kata Allin saat ditemui detikJateng di SMA Unggulan CT ARSA Foundation Sukoharjo, Jumat (7/4/2023).


Dua jurusan memang menjadi tujuan Allin, yakni ilmu Engineering dan Sciences. Namun dia lebih suka ilmu bidang sciences.

Alasannya memilih ilmu sciences, karena dari data Lembaga Pengelolaan Dana Pendidikan (LPDP) yang dia baca, ada tujuan Indonesia tahun 2045 yakni menuju Indonesia Emas. Salah satu jurusan yang diprioritaskan adalah pada ilmu science.

"Awalnya saya bercita-cita ingin jadi seorang engineer, tapi lambat laun saya berubah pikiran dan lebih memilih ke life sciences di University of Toronto," ujarnya.

Selain karena jurusannya, alasan Allin memilih University of Toronto karena rangking kampusnya yang tinggi, komunitas mahasiswa, dan lingkungan sekitar kampus banyak mahasiswa Indonesianya.

"Ibu saya sangat mendukung. Sejak awal saya sudah bilang mau mendaftar beasiswa dan kuliah di luar negeri. Ibu sangat senang saya bisa diterima," kata dia.

Setelah lulus nanti, Allin ingin memanfaatkan ilmunya yang dia dapat dari luar negeri untuk berkontribusi membangun bangsa.

Senin, 03 April 2023

Tanpa Syarat TOEFL, Daftar Beasiswa YSEALI Academic Fellowship

Program beasiswa Young Southeast Asian Leaders Initiative (YSEALI) Academic Fellowship untuk periode Musim Gugur 2023 telah dibuka.

 Pendaftaran beasiswa yang disponsori oleh Pemerintah Amerika Serikat ini dibuka hingga 17 April 2023. 

Beasiswa pertukaran pelajar selama lima minggu ini terbuka bagi kamu yang berusia 18-25 tahun yang sudah atau akan mendaftar menjadi anggota YSEALI.

YSEALI Academic Fellowship adalah program beasiswa yang diselenggarakan oleh Kedutaan Besar Amerika Serikat di negara-negara ASEAN. Program ini dirancang untuk memberikan kesempatan kepada pemimpin muda dan profesional di Asia Tenggara untuk meningkatkan kemampuan kepemimpinan, pemahaman budaya, dan pengetahuan akademis mereka.

Program ini akan memberikan peserta kesempatan untuk mengambil kelas akademik, melakukan kunjungan ke lapangan, dan berinteraksi dengan pemimpin di bidang akademik, bisnis, dan pemerintahan di Amerika Serikat. Selama program, peserta juga akan memiliki kesempatan untuk memperluas jaringan mereka dan membangun hubungan dengan para pemimpin muda di negara-negara ASEAN.

Berikut adalah beberapa informasi lengkap mengenai YSEALI Academic Fellowship 2023:

  1. Program Beasiswa YSEALI Academic Fellowship terdiri dari beberapa program beasiswa, yaitu:
  • YSEALI Academic Fellowship untuk Pemimpin Muda
  • YSEALI Academic Fellowship untuk Profesional
  1. Tujuan Program Program YSEALI Academic Fellowship bertujuan untuk:
  • Meningkatkan kemampuan kepemimpinan dan pengetahuan akademis para peserta
  • Memperkuat hubungan antara Amerika Serikat dan negara-negara ASEAN
  • Meningkatkan pemahaman budaya antara Amerika Serikat dan negara-negara ASEAN
  • Mendorong kerjasama dan pertukaran informasi di antara para pemimpin muda dan profesional di ASEAN
  1. Persyaratan Umum Pendaftaran
  • Warga negara atau penduduk tetap di salah satu negara anggota ASEAN
  • Usia 18-25 tahun untuk YSEALI Academic Fellowship untuk Pemimpin Muda dan 25-35 tahun untuk YSEALI Academic Fellowship untuk Profesional
  • Berpengalaman di bidang yang relevan dengan program yang dipilih
  • Tertarik dengan isu-isu global dan regional serta berkeinginan untuk meningkatkan kemampuan kepemimpinan dan pengetahuan akademis mereka
  • Kemampuan bahasa Inggris yang cukup untuk mengikuti kelas akademik dan berkomunikasi dengan peserta dari negara lain.
  1. Persyaratan Khusus Pendaftaran Setiap program beasiswa memiliki persyaratan khusus yang harus dipenuhi oleh para peserta. Persyaratan ini meliputi persyaratan akademik, pengalaman kerja, dan lain-lain.

  2. Manfaat Program Para peserta yang terpilih akan menerima manfaat berupa:

  • Akomodasi dan biaya hidup selama program di Amerika Serikat
  • Biaya perjalanan pulang pergi ke Amerika Serikat
  • Biaya kuliah dan kegiatan akademik
  • Biaya kunjungan ke lapangan dan kunjungan industri
  • Asuransi kesehatan
  1. Waktu Pendaftaran Waktu pendaftaran untuk YSEALI Academic Fellowship 2023 belum diumumkan oleh Kedutaan Besar Amerika Serikat. Namun, para calon peserta dapat memantau situs web resmi YSEALI 
  2. Memenuhi syarat untuk menerima visa J-1 Komunitas yang kurang terlayani, termasuk kelompok masyarakat minoritas dan penyandang disabilitas juga didorong untuk mendaftar.
  3. Itulah syarat pendaftaran YSEALI Academic Fellowship 2023. Informasi lebih lanjut tentang cara mendaftar YSEALI Academic Fellowship 2023 dapat ditemukan di https://id.usembassy.gov/education-culture/yseali/yseali-academic-fellows/